Senin, 26 September 2016

0 Cabut Warna Menggunakan Photoshop



CABUT WARNA....
1. setting kertatas susai ukuran cetak
2. sesolusi di buat 300dpi
3. duplicate file
4. mode--RGB
5. convert mode ke index color
6. Amount 100%
7. preserve exact color pallete --- custom
9. sorot semua warna jadi putih
10. ambil/cabut beberapa warna yg mau di pakai>>ok
      *Mode>color table
1. ambil 1 warn yg mau di buat Film, sisinya di putihkan
2. ubah warna itu menjadi hitam(di color table)
3.masuk ke chanel
4. CTRL + clikh channel
5. invert selection Ctrl + i
6. masuk ke layer lagi
7. mode di ubah RGB
            8. buat layer baru
9. fill color dengan warna yg tadi di cabut
          10. pindahkan gambar + bandingkan ke gambar asli
          11. buang bachground setelah posisi pas
          12. kembali ke gambar semula
          13. kembali ke *...ulangi proses untuk warna lainnya

BUAT FILM CABUT WARNA
1. dihitamkan layer yg mau di raster
    - new layer di atas layer yg di pilih
    - klik kanan di layer pilih clipping mask
2. convert ke greyscale
3. conver ke bitmap
4. output 300
5. set halftone
    - freq= 25/ 40/film agle= diatur
6. path automatic
layer blending mode hand mix
..............

0 Solusi Mengembalikan Data Akibat HDD Not Accessible

Sungguh sial dan teramat sial di HDD Ekternal ku yang cuma berukuran 250GB tiba dengan genjotan listrik membuat HDD tersebut jadi is not accessible the parameter is incorret yang tampilannya kalo di klik seperti dibawah :
Screenshot di atas persis seperti HDD yang baru dipartisi belum diformat.

HDD solusinya mesti di format.. tapi gmana dengan data yang di dalamnya hampir 200GB yang berisikan file2 penting seperti firmware handphone, instaler box, schematic, dll. capek dech!

kalo HDD berformat FAT mungkin lebih mudah karena bisa direpair lewat cmd dengan mengetik chkdsk f:/r tekanEnter
f:
artinya drive HDD Eksternal.
akan tetapi ini NTFS, yah terpaksa deh harus peras pikiran dan tenaga berselancar dengan mbah google untuk menemukan solusinya mengembalikan Data yang ada di HDD tersebut.

Pertama saya menggunakan MiniTool Power Data Recovery tetapi tidak membuahkan hasil. Akhirnya coba lagi dengan salah satu software yang bernama: GetDataBack for NTFS akhirnya membuahkan hasil.

Meskipun pertama cuma berhasil 50% pemindahan data akibat listrik mati (kebetulan menggunakan Dekstop PC yang tanpa menggunakan UFS) hehe.

Software GetDataBack For NTFS bisa di search digoogle. dan kalo ada yang perlu nanti bisa saya upload.

Berikut adalah cara kerjanya bisa dilihat di spoiler :
Spoiler:

1.      Pastikan pilihan Logical Drives terpilih, Next.

2.      Pilih partisi yang akan di-recover. Dalam simulasi ini saya memilih partisi C: karena saya akan kembalikan data yang sekarang sudah tertimpa sistem Windows yang baru. Next.

3.      Pilih sesuai kebutuhan. Search Entire Drive akan melakukan scan seluruh permukaan Harddisk. Opsi Search Partial Drive hanya akan melakukan scan ke bagian yang kita pilih saja. Saya pilih ini, Next.

4.      Selanjutnya program akan melakuan scanning. Ini akan memakan waktu cukup lama, tergantung pada kecepatan CPU dan besarnya harddisk.

5.      Pilih Sistem File yang akan Anda restore. Anda nanti juga dapat memilih ulang lagi nanti dengan cara kembali ke menu ini.. Next.

6.      Sistem akan mengembalikan Data Anda.

7.      Cari dan temukan Data yang Anda inginkan. Seperti Anda lihat, Folder terluar (di bawah nama drive, Misalnya C:) telah berubah dari nama aslinya menjadi kode. Anda perlu teliti di sini. Jika sudah Anda temukan, klik kanan pada folder > pilih Copy. Simpan di media sekunder yang sudah Anda persiapkan sebelumnya.
Ingat sekali lagi! Jangan simpan file hasil recovery ini ke dalam drive/partisi yang sedang Anda recovery saat ini. Hal ini bisa mengakibatkan hilangnya data yang lebih besar..

8.      Selanjutnya, sistem akan menyalin data ke folder yang sudah Anda tentukan.


Sortir
Terkadang, meski file yang dihapus bisa dikembalikan namun beberapa file yang secara fisik sudah tertimpa dengan data yang baru tidak sepenuhnya bisa dikembalikan. Jika ini terjadi berarti Anda perlu mencoba satu persatu untuk memisahkan file yang berhasil dikembalikan dengan sempurna.

Nah, itulah dia cara recovery data yang sekarang bisa Anda lakukan secara mandiri tanpa harus mengeluarkan kocek lebih banyak. Seorang teman terlanjur membayar biaya recovery yang menurutnya tidak terlalu memuaskan seharga sebuah harddisk baru 500GB! Nah, kalo Anda sudah bisa melakukan sendiri, mending uang segitu dibelikan harddisk baru, ya nggak?

0 Cara Upgrade Windows XP Ke Windows 7 Tanpa Kehilangan File Lama



Windows 7 build 7600 sudah masuk dalam status RTM (release to manufacture) walaupun secara resmi akan diluncurkan bulan Oktober, namun sudah banyak situs-situs hitam yang membagikannya secara gratis (versi cracked dan bajakannya), jika anda termasuk dari mereka yang telah mendownload versi bajakan dan sekarang ini anda ingin mengupgrade Windows XP ke Windows 7 namun kepentok masalah karena Windows 7 tidak menyediakan direct-upgrade untuk XP ke Windows 7, seperti Vista ke Windows 7, anda bisa melakukan 3 cara ini:
  1. Anda bisa melakukan uninstall Windows XP terlebih dahulu, namun cara ini berakibat negatif, karena anda akan kehilangan seluruh data yang tersimpan di Windows XP anda.Cara ini tidak saya rekomendasikan.
  2. Anda bisa terlebih dahulu upgrade Windox XP ke Windows Vista, lalu upgrade Windows Vista ke Windows 7, namun cara ini memakan waktu lama dan juga kurang saya rekomendasikan.
  3. Gunakan Windows Easy Transfer (gunakan Proxy untuk buka, karena IP dari Indonesia tidak bisa membuka situs Microsoft). Windows Easy Transfer dapat membantu anda mentransfer semua data di Windows XP ke Windows 7. Namun begitu ia tidak dapat mentransfer aplikasi instalasi, sehingga anda harus menginstallnya setelah mengupgreade ke Windows 7. Oleh karena itu ikutilah cara-cara dibawah ini:
Cara Mengupgrade Windows XP Ke Windows 7 Tanpa Kehilangan Data Lama:
  • Download Windows 7 RTM DVD ISO pada komputer anda. Lakukan burning hingga menjadi DVD dan masukan kedalam dvd drive komputer anda.
  • Laku aktifkan komputer anda dengan Windows X dan tutup instalasi Windows 7 jika ia muncul
  • Ekstak Windows 7 ISO menjadi FOLDER.
  • Kemudian menuju Start -> All Programs -> Accessories -> Windows Explorer.
  • Sekarang menuju File Folder Windows 7 installation -> Buka Folder Support\Migwiz -> Klik file migsetup.exe
    Run Windows Easy Transfer XP
  • Windows easy Transfer window akan terbuka. Klik Next untuk melanjutkan.
  • Pilih external hard disk or USB flash drive pada langkah berikutnya
  • Lalu pilih This is my old computer untuk Windows Easy Transfer memulai scanning dan mencari file untuk di transfer
  • Setelah proses scan komplit, anda dapat memilih file atau folder mana saja untuk di transfer. Setelah semua file dan folder anda pilih kemudian klik Next.
  • Kemudian akan muncul tampilan baru untuk mengisi password sebagai proses keamanan untuk melindungi file transfer, jika anda tidak ingin mengisinya biarkan saja, lalu langsung klik Save
  • Lakukan browse pada lokasi eksternal (external location) pada network atau pada removable media untuk menyimpan file easy transfer, lalu klik Save.
  • Klik Next untuk melanjutkan di saat semua file, data, folder anda telah tersimpan oleh Windows Easy Transfer.
  • Klik Next >> Close untuk keluar dari Windows Easy Transfer
  • Sekarang menuju Windows 7 DVD folder anda lalu mulailah proses instalasi dengan meng-Klik Setup.exe file >> Select Install Now
  • Pilih Go online to get the latest updates (direkomendasikan jika Windows 7 anda bukan bajakan) atau Do not get the latest updates untuk menuju proses berikutnya.
  • Setujui Windows 7 TOS dengan mencentrang/cek box disebelah I accept the License Terms >> Click Next
  • Pilih Custom (advanced) untuk melanjutkan proses upgrade
  • Pilih partisi untuk menginstall Windows 7. Untuk memindahkan instalasi Windows yang yang sedang anda jalankan ke dalam folder Windows.old dan gantikan sistem operasi (operating system) denganWindows 7, lalu pilih partisi dimana instalasi Windows berlokasi. Ingat jika kamu memilih menginstall pada partisi yang tidak memiliki OS Windows, maka sistem kamu akan menjadi sistem dual-boot.
  • Klik Next >> OK untuk melanjutkan instalasi Windows 7
  • Setelah instalasi komplit, login ke desktop Windows 7 dan masukan usb dengan Windows Easy Transfer didalamnya.
  • Ke  Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> lalu klik Windows Easy Transfer
  • Windows Easy Transfer window will open >> Klick Next untuk melanjutkan
  • Pilih An external hard disk or USB flash drive pada langkah berikutnya >> Lalu klik This is my new computer
  • Pilih Yes untuk konfirmasi bahwa anda telah menyimpan data dan file Windows XP pada external hard disk atau USB flash drive
  • Sekarang menuju pada lokasi dimana anda telah menyimpan file Windows Easy Transfer, pilih file dan klik open.
  • Pilih file yang ingin anda pindahkan ke sistem Windows 7 anda lalu klik Transfer
  • Klik tombol Close disaat Windows Easy Transfer telah komplit mentransfer file lama kedalam instalasi baru.
  • Beres!
Setelah proses upgrade Windows XP ke Windows 7 komplit, anda dapat menghapus (delete) folder Windows.old berserta seluruh isinya. Untuk menghapus folder Windows.old anda silhkan ikuti langkah-langkah berikut ini:
  1. Klik  Start >> All programs >> Accessories >> System Tools >> Disk Cleanup
  2. Pilih Clean up system files untuk menscan file
    Windows installation sebelumnya
  3. Pilih option previous
    Windows Installation(s)
    untuk menghapusnya dari komputer anda.
  4. Pilih OK >> Delete FIles
  5. Beres.
Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di posting berikutnya.

Kamis, 21 Juli 2016

2 Cara Mengembalikan Data Jika Salah Hapus atau Update di MSSQL

Pada tutorial ini saya menggunakan SQL SERVER 2008 R2 :

Pertama Siapkan tablenya terlebih dahulu.
Tabel yang kita gunakan adalah sebagai berikut : 

Nama tabel di atas adalah “honor_dokter_relawan” tidak dengan tanda kutip. untuk menampilkan hasil semua tabel adalah menggunakan select*from namatabel contohnya sebagai berikut :














Gambar diatas adalah hasil dari query select*from


Lalu bila ada teman-teman melakukan update atau salah dalam penghapusan data yang ada di tabel caranya seperti berikut :

Pastikan awalannya BEGIN TRANSACTION lalu di akhiri dengan ROLLBACK. 
lalu untuk caranya, sebelum menjalankan query/script yang ingin di jalankan dahulu BEGIN TRANSACTION seperti gambar di bawah ini.



Lalu setelah itu langkah selanjutnya kita hapus semua isi tabel dengan menggunakan DELETE FROM langkahnya sebagai gambar berikut :


















Lalu setelah melakukan script DELETE FROM didalam tabel maka secara otomatis semua isi didalam tabel akan hilang. gambarnya seperti dibawah ini :

Lalu langkah selanjutnya adalah mengembalikan isi didalam tabel yang tadi di hapus / delete, caranya menggunakan ROLLBACK caranya seperti gambar dibawah ini :












Dan setelah melakukan ROLLBACK maka secara otomatis data yang dilakukan tadi akan kembali lagi. contohnya seperti gambar dibawah ini :



Itulah share cara mengembalikan data SQL apabila kita salah hapus atau update. Semoga bermanfaat...
 








Rabu, 13 Juli 2016

0 Cara Hapus Dual Boot Pada Windows


Untuk menghapus prompt di boot screen, berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan:
  1. Open menu Start.
  2. Klik Run (dalam kasus Windows XP, Vista dan 7) atau klik kanan sudut kiri bawah dan klik Run (dalam kasus Windows 8).
  3. Ketik msconfig
  4. Buka tab Boot. Anda harus melihat sistem operasi Anda terdaftar, dengan satu menjadi OS default. Jika OS default adalah bukan yang Anda inginkan, cukup sorot OS utama Anda dan klik Set as Default.
  5. Sekarang pilih Secondary  OS Anda dan klik Delete.

Sekarang PC Anda tidak akan meminta pada boot untuk memilih sistem operasi.

0 Fix Error message pada saat kamu save table di SQL Server: "Saving changes is not permitted"

 Step by step fix error "Saving changes is not permitted":
  1. Pada SQL Server Management Studio, buat table yang mengandung primary key pada Table Designer tool.
  2. Klik kanan pada database yang mengandung table ini, kemudian klik Properties.
  3. Pada Database Properties dialog box, klik Change Tracking.
  4. Set value pada Change Tracking item menjadi True, kemudian klik OK.
  5. Klik kanan pada table, kemudian klik Properties.
  6. Pada Table Properties dialog box, Klik Change Tracking.
  7. Set value pada Change Tracking item menjadi True, kemudian klik OK.
  8. Pada Tools menu, klik Options.
  9. Pada Options dialog box, Klik Designers.
  10. Klik dan pilih the Prevent saving changes that require table re-creation check box, dan klik OK.
  11. Pada Table Designer tool, pilih Allow Nulls setting pada existing column.
  12. Kemudian save table yg sudah di modifikasi.
Note : Jika Anda menonaktifkan opsi ini, Anda tidak diperingatkan saat Anda menyimpan tabel bahwa perubahan yang Anda membuat telah mengubah struktur metadata dari table. Dalam hal ini, kehilangan data dapat terjadi ketika Anda menyimpan table.

0 Set Database menjadi Single User Mode menggunakan SQL Server Management Studio

Step by step untuk membuat database menjadi single-user mode :
  1.  Pada Object Explorer, hubungkan instance database pada SQL Server Database Engine, dan kemudian expand instance database.
  2. Klik kanan database kemudian klik Properties.
  3. Pada Database Properties dialog box, Klik Options page.
  4. Pada Restrict Access option, Pilih Single.
  5. Jika pengguna lain masih konek ke database, Pada Open Connections message akan tampil. Pilih pada property dan kill semua connections, dan klik Yes.
Kamu juga bisa set database menjadi Multiple atau Restricted access menggunakan procedure ini.
 
back to top